BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengajuan beasiswa terus naik. Hingga kemarin 19/9 Dinas Pendidikan Disdik Bojonegoro sudah menerima berkas pengajuan. Jumlah itu terbanyak selama tiga tahun terakhir. Sekretaris Dinas Pendidikan Disdik Bojonegoro Suyanto mengatakan, mahasiswa yang mengajukan beasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini jumlah mahasiswa yang mengajukan sudah hampir mencapai orang. Mulai tahap pertama hingga tahap kedua. ‘’Ini masih ada beberapa yang masih verifikasi. Jumlahnya akan bertambah,’’ jelasnya. Program beasiswa di disdik ada tiga jenis. Yakni, beasiswa dua sarjana per desa, scientist, dan beasiswa bantuan tahap akhir. Pada 2020 jumlah mahasiswa yang mendapatkan mencapai 136 orang. Pada 2021 naik menjadi 608 mahasiswa. Tahun ini jumlahnya mencapai orang dan berpotensi naik. Yanto menjelaskan, beasiswa dua sarjana per desa dan scientist besarannya sesuai biaya kuliah di peguruan tinggi PT setempat. Sehingga, mahasiswa mengajukan juga harus menyertakan besaran biaya kuliah dari PT. ‘’Untuk beasiswa tugas akhir tidak perlu itu,’’ jelasnya. Tahun ini alokasi anggaran untuk beasiswa disiapkan sebesar Rp 34 miliar. Sedikit menurun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 39 miliar. Yanto menjelaskan, beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi. Karena itu persyaratannya harus menyertakan indeks prestasi komulatif IPK. Jika IPK sesuai syarat, mahasiswa itu akan menerima beasiswa. ‘’Memang begitu syaratnya. Kalau semua mendapatkan namanya nanti hibah,’’ jelasnya. Sekretaris Komisi C DPRD Ahmad Supriyanto mengatakan, program beasiswa itu memang banyak peminatnya. Dia meminta disdik untuk terus memberikan sosialisasi pada masyarakat agar banyak yang mengajukan. ‘’Anggarannya kan besar. Jadi, harus dimaksimalkan,’’ jelasnya. zim/rij BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pengajuan beasiswa terus naik. Hingga kemarin 19/9 Dinas Pendidikan Disdik Bojonegoro sudah menerima berkas pengajuan. Jumlah itu terbanyak selama tiga tahun terakhir. Sekretaris Dinas Pendidikan Disdik Bojonegoro Suyanto mengatakan, mahasiswa yang mengajukan beasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini jumlah mahasiswa yang mengajukan sudah hampir mencapai orang. Mulai tahap pertama hingga tahap kedua. ‘’Ini masih ada beberapa yang masih verifikasi. Jumlahnya akan bertambah,’’ jelasnya. Program beasiswa di disdik ada tiga jenis. Yakni, beasiswa dua sarjana per desa, scientist, dan beasiswa bantuan tahap akhir. Pada 2020 jumlah mahasiswa yang mendapatkan mencapai 136 orang. Pada 2021 naik menjadi 608 mahasiswa. Tahun ini jumlahnya mencapai orang dan berpotensi naik. Yanto menjelaskan, beasiswa dua sarjana per desa dan scientist besarannya sesuai biaya kuliah di peguruan tinggi PT setempat. Sehingga, mahasiswa mengajukan juga harus menyertakan besaran biaya kuliah dari PT. ‘’Untuk beasiswa tugas akhir tidak perlu itu,’’ jelasnya. Tahun ini alokasi anggaran untuk beasiswa disiapkan sebesar Rp 34 miliar. Sedikit menurun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 39 miliar. Yanto menjelaskan, beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi. Karena itu persyaratannya harus menyertakan indeks prestasi komulatif IPK. Jika IPK sesuai syarat, mahasiswa itu akan menerima beasiswa. ‘’Memang begitu syaratnya. Kalau semua mendapatkan namanya nanti hibah,’’ jelasnya. Sekretaris Komisi C DPRD Ahmad Supriyanto mengatakan, program beasiswa itu memang banyak peminatnya. Dia meminta disdik untuk terus memberikan sosialisasi pada masyarakat agar banyak yang mengajukan. ‘’Anggarannya kan besar. Jadi, harus dimaksimalkan,’’ jelasnya. zim/rij Artikel Terkait