Saat ini, sejumlah petani di Provinsi Jawa Tengah mulai ramai membudidayakan tanaman porang. Umbi tanaman tersebut menjadi baan baku pembuatan tepuang untuk di ekspor ke Jepang, Cina, Korea dan beberapa negara yang lain. Sejak dua tahun terakhir ini tanaman yang satu ini menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang termasuk para investor yang melirik potensi pabrik pengolahan tepung porang. Pabrik pengolahan porong jawa tengah mulai bermunculan sehingga menambah semangat para kaum milenia untuk ikut mananam porang panen basah tahun ini – per kilogram. jika sudah dirajang kemudian dikeringkan menjadi chip porang, harganya sekitar – per kilogram. Umbi porang ini di jual ke pabrik pengolahan porang jawa tengah dan ke pabrik atau eksportir daerah porang yang mengandung glukoamannan tinggi, di hargai hingga juta per kilogram bahkan lebih di luar negeri. Permintaan akan tepung porang saat ini tidak terbatas sangat tinggi, bahkan satu eksportir kuotanya per bulan bisa mencapai Ton. Jadi tidak heran jika masih ada pabrik pengolaha porang jawa tengah yang belum bisa produksi karena tidak mendapatkan bahan baku. Hal ini terjadi karena porang liar di tambah porang hasil budidaya masih Pengolahan Porang Jawa Tengah dengan Kuato Ekspor UnlimitedTidak terbatasanya kuoto ekspor porang ini diungkapkan oleh Bpk. Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI di beberapa kesempatan bahkan saat melepaskan ekspor porang jawa tengah di Semarang bulan november 2019 senilai pengolahan porang jawa tengahSelain China, porang asal Indonesia diminati juga oleh 9 negara lainnya, di antaranya Vietnam, Jepang, Thailand, Hong Kong dan viralnya petani asal madiun yang menjadi milyarder di sebabkan tanaman porang ditambah lagi viralnya beberapa perusahaan yang mengekspor porang yang langsung di lepaskan oleh Menteri pertanian di beberapa daerah termasuk baru-baru ini tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Selatan, semakin banyak yang tahu potensi budidaya tanaman informasi potensi budidaya tanaman porang menjadikan inspirasi untuk kaum milenia untuk melihat sisi lain dalam mencari pendapatan. Peningktan jumlah petani baru berakibat langsung pada harga bibit porang yang tahun ini meningkat sangat tinggi harganya. Harga bibit katak porang saat ini bulan Oktober sekitar – per kilogram dan bibit umbi besar sekitar Rp. Bahkan bibit umbi mini yang tahun lalu hanya di harga naik sangat tajam sekitar per bibit porang menjadi keuntungan tersendiri oleh para petani dimana mereka bisa menikmati hasil panen umbi kecil tanpa harus menunggu satu sampai dua tahun lagi untuk membesarkan umbinya. Disisi lain kenaikan harga bibit ini menjadi hambatan bagi para petani baru yang baru saja ingin memulai menanam porang dan belum memiliki sama sekali ini tidak membuat kaum milenia mundur bahkan membuat mereka mengeluarkan kreatifitas mereka dengan membuat alternatif bibit yang mereka sebut umbi belah, umbi ninja hatori, semi kultur bahkan daun porang pun mereka jadikan bibit dengan sentuhan tekhnologi pabrik pengolahan porang jawa tengah dan daerah lain, kondisi ini menguntungkan mereka dimana produksi porang akan semakin naik pada tahun berikutnya sehingga mereka tidak kesulitan mendapatkan bahan ini November 2020, harga porang menyentuh harga paling tertinggi sejak diperjualbelikannya tanaman porang baik umbi produksi, umbi mini bibit, katak porang maupun spora/bunga katak porang sd per umbi produksi sd per kgHarga umbi bibit Rp. sd per kgHarga spora/bunga porang sd Rp. per kgHarga ini dipredikasi oleh kalangan belum menjadi harga di titik ekuilibrium seimbang karena masih di anggap harga emosi pasar yang di dominasi oleh pendatang baru di dunia pertanian bekajar bertani. mereka menganggaap bahwa nanti akan seimbang harga jika yang membeli porang baik petani maupun pabrik atau eksportir adalah betul- betul petni atau pabrik yang asli. Namun apapun analasi para pengamat, harga porang terus naik dan banyak pihak yang memprediksi akan terus naik di 2-3 tahun kedepan terutama pada harga bibit. Hal ini berdasarkan fakta bahwa, tanaman porang belum ada kultur jaringan maupun penelitian varietas oleh pihak manapun sehingga tanaman porang yang di budidayakan sekarang masih tanaman spesies yang masih mengandalkan alam curah hujan. Jika budidaya porang masih terbatas sementara kebutuhan terus meningkat di tambah lagi tepung porang semakin terkenal di dunia internasional maka harga tidak punya alasan dalil untuk anda mencari pembeli porang, silahkan hubungi kami di kontak pada link ini selalu, jaya petani porang indonesia…Konjac konjacfarm porangbogor FB Konjac Farmsukses pabrik pengolahan porang jawa tengah
Produsen pengepul, petani kakao di Indonesia juga berkesinambungan dalam mengelola perdagangan jual beli biji kering kakao. Harga Porang Basah & Kering per Kilo di Jawa Timur Indonesia; Harga Kakao Per Kg di Pasaran. Daftar Harga Menu Shabu Hachi Terbaru Agustus 2022 dan Alamat Cabang 28 July 2022; 5 Cara Mengatasi Migrain secaraUmbi porang. Foto Dokumen KementanBanyak petani yang sudah mulai budidaya porang bingung ke mana menjual hasil panennya. Ya, porang, komoditas pertanian sejenis umbi-umbian ini menjadi pembicaraan banyak orang dalam beberapa tahun terakhir setelah viral karena kisah Paidi. Paidi adalah mantan pemulung asal Madiun, Jawa Timur, yang kini jadi miliarder setelah usaha budidaya porang yang dia tekuni sukses Paidi kemudian diikuti banyak orang, tentu dengan harapan bisa bernasib manis sepertinya. Tapi tak ada usaha yang isntan. Banyak orang yang mencoba mengikuti jejak Paidi mentok karena tak tahu ke mana harus menjual porang yang dia Kastono, dosen Pertanian UGM yang beberapa tahun lalu sempat ikut mengembangkan porang di Gunungkidul dan Kulon Progo mengatakan sampai sekarang pasar ekspor porang, khususnya Jepang, memang masih terbuka lebar.“Karena diversifikasi produknya cukup banyak, baik untuk kesehatan, kecantikan, pangan, dan lain-lain,” kata Dody ketika dihubungi, Selasa 5/1.Menurutnya, harga porang saat ini ada di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per kilogram. Tapi tak semua pabrik yang membeli porang menetapkan harga standar. Ini yang kerap menjadi kendala petani menjual hasi budidayanya dengan harga yang bagus.“Mending sebelumnya ada kesepakatan kemitraan dengan perusahaan agar tidak terkesan dipermainkan,” Rezki Wijayanti, seorang pengusaha budidaya porang di daerah Bantul, Yogyakarta, mengatakan pasar porang sebenarnya jelas. Sudah sekitar lima tahun terakhir dia mendalami komoditas ini, dan menekankan bisnis porang tidaklah seperti bisnis tanaman hias yang didalamnya terdapat banyak permainan. Ya, bisnis tanaman hias yang harganya tiba-tiba bisa melejit tinggi seperti yang terjadi pada aglonema yang harganya sampai ratusan juta rupiah tiba-tiba bisa tidak ada harganya lagi. Ini adalah skema bisnis yang sering disebut sebagai monkey business. “Ini enggak seperti tanaman hias mas, karena kebutuhannya terus berjalan. Yang butuh enggak cuman dalam negeri, tapi juga luar negeri,” kata pembudidaya muda porang mengakui, bahwa pemasaran porang gampang-gampang susah. Biasanya, para pembudidaya seperti Berlian menjual hasil panen porang ke sesama pembudidaya maupun ke pabrik pengolahan produk turunan porang. Bisa juga langsung ke pasar ekspor, tapi itu membutuhkan usaha yang lebih besar karena harus memenuhi regulasi negara tujuan ekspor juga.“Kalau dari kami masih di sekitaran sesama pembudidaya dan pabrikan sekitar Jawa,” dia, tiap pabrik memiliki ketentuannya masing-masing untuk kualitas hasil panen yang mau dibeli. Misalnya mereka mau menerima umbi dengan minimal berat 400 gram.“Karena standarnya 500 gram, disesuaikan dengan alat yang mereka punya,” pabrik juga tidak mau menerima umbi yang dihasilkan dengan bantuan pupuk kimia maupun zat-zat kimia lainnya. Pasalnya, zat-zat kimia yang digunakan dalam proses budidaya akan sangat mempengaruhi kualitas hasil merusak kualitas, penggunaan bahan-bahan kimia selama proses budidaya juga akan merusak citra petani. Nantinya, pabrik akan memblokir petani yang menggunakan bahan kimia dan akibatnya petani akan semakin sulit untuk mencari pasar.“Jadi proses pengolahan itu sangat penting pengaruhnya,” Pabrik Tujuan Pasar PorangUntuk saat ini, mayoritas pabrik yang menerima komoditas porang berada di Jawa Timur. Hal itu tidak lepas dari sejarah Jawa Timur yang menjadi tempat awal mula komoditas ini dikembangkan di di Jawa Timur, di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Jakarta juga ada beberapa pabrik yang bisa menjadi tujuan pasar petani porang. Berikut adalah daftar pabrik yang bisa dijadikan tujuan pasar petani PT Asia Prima Konjac di Madiun, Jawa Timur2. CV Agro Alam Raya di Jombang, Jawa Timur3. PT Algalindo di Pasuruan, Jawa Timur4. PT Ambiko di Pasuruan, Jawa Timur5. PT Rajawali Penta Nusantara di Gresik, Jawa Timur6. Prima Agung Sejahtera di Kota Surabaya, Jawa Timur7. CV Jia Li di Surabaya, Jawa Timur8. Pabrik Penepungan Porang di Kediri, Jawa Timur9. PT Anugera Porangkaraya Indonesia di Banyuwangi, Jawa Timur10. Serayu Agro Processing SAP di Purbalingga, Jawa Timur11. Star Konjac Nusantara di Semarang, Jawa Tengah12. CV Porang Center Indo di Rembang, Jawa Tengah13. CV Sanindo Putra di Bandung, Jawa Barat14. PT Siligati di Buleleng, Bali15. PT Tridanawa Perkasa Indonesia TPI di Makassar, Sulawesi Selatan16. PT Jagat Raya Indonesia di Menteng, Kota Jakarta PusatPerusahaan-perusahaan itu menurut Berlian bisa dijadikan sebagai opsi jika pembudiaya porang ingin menjual hasil panennya.“Tentunya produk yang dimiliki harus sesuai dengan standar yang ditetapkan pabrik,” ujar Terbaik Memanen PorangHasil panen bisa dijual langsung dalam kondisi segar, maupun dalam bentuk chips atau umbi produksi yang sudah dikeringkan. Selain perawatan, waktu pemanenan menurutnya juga akan mempengaruhi kualitas, dan tentunya musim panen awal antara Maret sampai April, merupakan waktu ketika harga porang paling rendah.“Karena kadar airnya masih tinggi sebab di bulan-bulan tersebut kadang masih ada hujan. Sedangkan harga tertinggi antara bulan Juli sampai Agustus,” awal panen tahun kemarin, pabrik menerima porang dengan harga Rp 9 ribu sampai Rp 11 ribu per kilogram pada bulan Juli. Sedangkan pada Agustus, harganya bisa mencapai Rp 13 ribu bahkan lebih. Itu untuk umbi produksi dengan berat minimal 500 gram.“Pabrik paling suka yang panen akhir. Bahkan kabarnya kemarin sampai Rp 15 ribu per kilogram,” itu, harga umbi mini juga cukup menjanjikan. Umbi mini dengan isi 2 sampai 60 biji per kilogram menurutnya harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga katak dengan isi 200 sampai 250 per kilogram, harganya di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu.“Untuk hasil panennya, minimal dapat 75 persen dari yang ditanam,” ujar Berlian. Widi Erha Pradana / YK-1